Gabriel Martinelli memuji Myles Lewis-Skelly meski Arsenal mengalami kemunduran saat melawan Aston Villa
Gabriel Martinelli telah menyampaikan pujian yang tinggi untuk pemain muda Arsenal Myles Lewis-Skelly, menggambarkannya sebagai bintang global masa depan menyusul hasil imbang 2-2 The Gunners dengan Aston Villa. Namun, hasil tersebut menandai kemunduran dalam ambisi Arsenal untuk meraih gelar Liga Primer, karena mereka menyia-nyiakan keunggulan dua gol dalam pertandingan yang dramatis.

Arsenal tampak memegang kendali sejak awal, dengan Martinelli membuka skor di babak pertama setelah kerja sama tim yang baik. Beberapa saat kemudian, Kai Havertz menggandakan keunggulan, memberi alasan bagi penonton Emirates untuk percaya bahwa tim mereka berada di jalur yang tepat untuk meraih kemenangan yang nyaman. Namun, Aston Villa, yang dilatih oleh Unai Emery yang berpengalaman, bangkit dengan penuh semangat.
Menurut 188BET link alternatif indonesia, tim tamu memperkecil ketertinggalan melalui Youri Tielemans, yang penyelesaian akuratnya membuat kedudukan menjadi 2-1 dan mengubah momentum menjadi kemenangan bagi Villa. Ollie Watkins kemudian menyamakan kedudukan lewat tendangan klinis, membuat Arsenal kesulitan mencari gol kemenangan. Havertz mengira ia telah mengembalikan keunggulan Arsenal di akhir pertandingan, tetapi golnya dianulir setelah tinjauan VAR memutuskan bahwa ia menyentuh bola dengan tangan saat proses terjadinya gol.

Hasil imbang itu merupakan pil pahit yang harus ditelan Arsenal, karena hal itu membuat Liverpool memperlebar keunggulan mereka di puncak klasemen menjadi enam poin setelah kemenangan dramatis di akhir pertandingan melawan Brentford. Ketidakmampuan The Gunners untuk mengakhiri pertandingan telah menimbulkan pertanyaan tentang konsistensi mereka dalam situasi bertekanan tinggi. Meskipun kecewa, manajer Mikel Arteta menemukan hikmah dari penampilan Myles Lewis-Skelly, bek kiri muda yang telah membuat gebrakan dengan penampilannya baru-baru ini.
Lewis-Skelly berperan penting dalam permainan menyerang Arsenal, terutama dalam perannya dalam menyiapkan gol Leandro Trossard yang dianulir. Kecerdasan, ketenangan, dan kemampuannya membaca permainan telah membuat para penggemar dan rekan satu timnya terkesan. Gabriel Martinelli, yang telah menjadi salah satu pemain Arsenal yang menonjol musim ini, tidak menahan pujiannya untuk prospek berusia 17 tahun itu.
“Kami mencintainya,” kata Gabriel Martinelli ketika ditanya tentang Lewis-Skelly. “Dia cerdas, bintang besar untuk masa depan. Kami percaya padanya, dan saya pikir dia akan menjadi salah satu pemain terbaik di dunia di masa depan.” Kata-kata Martinelli menyoroti kepercayaan para pemain senior Arsenal pada bakat yang sedang berkembang, yang dengan cepat menjadi bagian penting dari skuad Arteta.
Merenungkan kinerja tim dan dua poin yang hilang, Martinelli mengakui bahwa hasil itu sulit diterima. “Ini hari yang mengecewakan. Kami ingin menang tetapi tidak melakukannya,” katanya. “Kami percaya pada diri sendiri, dan kami harus terus maju dan berkembang. Itulah sepak bola, ini Liga Premier—liga terberat di dunia. Kami harus melihat kembali permainan dan melihat kesalahan kami untuk memperbaiki diri pada pertandingan berikutnya.” Instruksi daftar 188BET yakin hasil ini menggarisbawahi tantangan dalam bersaing di level tertinggi, di mana selisih tipis dapat berdampak signifikan. Bagi Arsenal, hasil imbang ini tidak hanya menghambat upaya mereka untuk meraih gelar, tetapi juga memberi tekanan tambahan pada skuad untuk tampil maksimal di pertandingan mendatang. Arteta perlu mengatasi kelemahan pertahanan dan kemampuan tim untuk tetap fokus selama momen kritis jika mereka ingin tetap bersaing.

Sementara itu, kebangkitan Lewis-Skelly terus menjadi titik terang di musim Arsenal. Penampilan bek muda ini telah menunjukkan potensinya untuk menjadi landasan masa depan tim. Kemampuannya untuk memadukan soliditas pertahanan dengan niat menyerang secara mulus telah menarik perbandingan dengan beberapa bek sayap terbaik Liga Primer, dan perkembangannya tidak diragukan lagi akan menjadi hal yang patut diperhatikan dalam beberapa tahun mendatang.
Saat Arsenal mulai menata ulang diri, fokus akan beralih untuk mengubah kemunduran ini menjadi pengalaman belajar. Liga Primer tidak kenal ampun, dan konsistensi akan menjadi kunci jika mereka berharap dapat mengimbangi Liverpool di puncak. Untuk saat ini, munculnya bakat-bakat seperti Myles Lewis-Skelly menawarkan sekilas masa depan cerah yang terbentang di hadapan The Gunners, bahkan di tengah tantangan saat ini.